Kamis, 15 Januari 2015

Bagaimana Strategi Pengelolaan Waktu Pengerjaan Skripsi Agar Cepat Selesai?

Salah satu hal yang menjadi masalah utama dalam penulisan skripsi adalah manajemen waktu. Hal ini terjadi karena seringkali, proyek pengerjaan skripsi diserahkan kepada mahasiswa dengan memberikan kebebasan waktu. Mahasiswa tidak diberikan batas waktu yang jelas untuk menyelesaikannya kecuali hingga masa akhir studi. Kondisi ini membuat mahasiswa menjadi lengah dan tidak memiliki kendali waktu yang jelas. Sebuah skripsi yang baik adalah skripsi yang selesai tepat waktu sehingga menjadi penting untuk dipertimbangkan bahwa strategi menjalankan skripsi juga harus diikuti dengan strategi manajemen waktu yang tepat. Modul ini akan menjelaskan perencanaan manajemen waktu yang dapat disusun oleh mahasiswa dalam pelaksanaan pengerjaan skripsi sehingga dapat diselesaikan dengan cepat. Ketepatan dan kecepatan pengerjaan skripsi juga berimplikasi pada nilai akhir dan kualitas lulusan. 

skripsi


Perkiraan penyelesaian skripsi yang ideal sebenarnya dapat diselesaikan selama kurang lebih satu semester atau enam bulan. Namun hal ini dapat diwujudkan bila mahasiswa memiliki target penyelesaian pada manajemen waktu yang jelas dan komitmen pada rencana tersebut. Terdapat tiga periode hal penting dalam satu semester proyek skripsi tersebut yaitu pra, masa pengerjaan, dan pasca dengan ideal rentang waktu sebagai berikut:

Berikut ini adalah berbagai hal yang harus dilakukan dalam tiap periode tersebut.
Setelah seorang mahasiswa meneguhkan niatnya untuk memulai proyek pengerjaan skripsi, maka terdapat beberapa hal yang harus dilakukan dalam masa pra pengerjaan skripsi. Beberapa hal yang dapat dilakukan maksimal selama satu bulan tersebut, antara lain:
1. Memilih tema dan membuat outline
2. Menyelesaikan urusan administrasi
3. Mengajukan dosen pembimbing
4. Mengumpulkan informasi awal terkait isu dan mengumpulkan link website yang terkait

1. Memilih Tema dan Membuat Outline
Berbekal kuliah selama kurang lebih tiga atau empat tahun, seorang mahasiswa diharapkan telah memahami berbagai isu dan metodologi dari studi yang telah ditempuh secara komprehensif. Sebuah skripsi merupakan pembuktian atas pemahaman tersebut. Sebagian orang berpikir bahwa memilih tema adalah pekerjaan yang mudah tapi sebagian lagi membutuhkan waktu dan pemikiran yang berlebih untuk menemukan tema yang sesuai. Masalah ini disebabkan oleh keterbatasan sumber data, waktu, dan pengetahuan.
Mahasiswa sebaiknya mulai dapat menentukan tema yang paling diminati dan dikuasai, diutamakan sesuai dengan kompetensi bidang yang telah ditempuh. Secara ideal, skripsi dapat menjawab sebuah isu penelitian hingga menemukan hasil akhir sesuai dengan keingin tahuan mahasiswa tetapi mahasiswa juga harus memperhatikan kondisi pragmatis atas ketersediaan data dan keterbatasann waktu.
Apabila mahasiswa sudah mampu merumuskan tema, maka mulai mengkonkritkan tena tersebut dalam sebuah outline. Outline adalah deskripsi dari sebuah tema sehingga pembaca dapat menangkap lebih jelas fenomena yang diamati dan tujuan yang ingin diperoleh dari penelitian tersebut. Outline ditulis secara ringkas yaitu satu atau dua halaman saja. Umumnya sistematika outline terdiri dari:
a. Judul/Tema
b. Latar Belakang
c. Rumusan Masalah atau Pertanyaan Penelitian
d. Metode dan Teori yang akan dipakai
e. Hipotesis

2.  Menyelesaikan Urusan Administrasi
Salah satu hal yang tidak kalah penting adalah menyelesaikan urusan administrasi. Mahasiswa memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan ini. Program Studi sudah memiliki manual prosedur yang jelas atas langkah-langkah administrasi apa saja yang perlu dilakukan. Pastikan mahasiswa memiliki check list sehingga membantu menempuh birokrasi administrasi tanpa terlewat. Langkah administratif terkait pengerjaan skripsi dapat diminta di bagian akademik. Mahasiswa sudah harus mengetahui proses administrasi terkait skripsi sebelum memasuki proses bimbingan skripsi. Jangan sampai masalah yang kecil dan sepele justru menghambat hal yang lebih substansial.
Terkait administrasi, mahasiswa juga perlu mepertimbangkan dengan tepat kapan sebaiknya memprogram skripsi di dalam Kartu Rencana Studi-nya. Waktu paling tepat untuk memprogram skripsi adalah setelah mahasiswa menyelesaikan semua mata kuliahnya termasuk Praktek Kerja Nyata (PKN). Pemrograman ini sebaiknya langsung diikuti dengan pengerjaan skripsi karena berdasarkan aturan Program Studi, masa bimbingan adalah maksimal 2 (dua) semester dan tidak dapat diperpanjang. Karenanya, mahasiswa harus memastikan bahwa pemrograman skripsi tidak dilakukan terlalu cepat atau terlalu lambat. Jika mahasiswa menyelesaikan seluruh mata kuliah tepat waktu, yakni dalam 6 semester dan telah  melaksanakan PKN dan menyusun laporannya di masa liburan semester 6 dan 7, maka waktu paling tepat untuk memprogram skripsi adalah pada semester 7 sehingga mahasiswa bisa lulus 3,5 tahun. Namun jika mahasiswa masih melaksanakan PKN pada semester 7 atau masih mengerjakan laporan PKN, maka skripsi sebaiknya diprogram pada semester 8. Jika mahasiswa ingin mengulang mata kuliah bersamaan dengan pengerjaan/pemrograman skripsi, maka pastikan bahwa mata kuliah tersebut tidak akan terlalu membebani pengerjaan skripsi.  

3.  Mengajukan Dosen Pembimbing Skripsi
Setelah outline dan proses administrasi selesai, mahasiswa mengajukan Dosen Pembimbing Skripsi ke Program Studi. Melalui mekanisme rapat Program Studi, akan diputuskan nama-nama Dosen Pembimbing Satu dan Pembimbing Dua. Segera setelah mendapatkan nama Dosen Pembimbing, serahkan Surat Tugas Pembimbingan. Usahakan bahwa pertemuan awal dengan Dosen Pembimbing bukan hanya untuk menyerahkan Surat Tugas, tetapi mahasiswa sebaiknya membekali diri dan menjadikan pertemuan ini sebagai ajang konsultasi. Kenali dosen, pahami karakteristik dan area keahlian dosen yang bersangkutan hingga masalah-masalah teknis terkait dengan bimbingan dan penulisan. Pastikan hal tersebut sejak awal karena mahasiswa akan secara intensif berhubungan dengan dosen tersebut. Mengenali karakter Dosen merupakan hal yang penting karena tiap dosen memiliki pola yang berbeda.

4.  Mengumpulkan informasi awal terkait isu dan mengumpulkan link website yang terkait
Kegiatan ini dilakukan sejak awal pemilihan tema hingga akhir pelaksanaan skripsi. Berbagai macam sumber harus dieksplorasi sehingga hal ini tidak menghambat waktu penelitian.

Selanjutkan ikuti langkah bagaimana cara mengerjakan skripsi dalam waktu 4 bulan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar